Cara Keren Bermain Warna pada Desain

     Halo. Selamat datang, telah jauh situs-situ kau lampau, terdampar juga kau ke sini, huhu. Saya Ilham dan kali ini saya ingin berbagi, sekedar memberi tahu aja sih, hehe. Yap, kali ini kita akan membahas tentang penggunaan warna pada desain, bagaimana cara warna itu bekerja dan konfigurasinya.

    Kalau temen-temen belum tau, warna sendiri itu adalah salah satu elemen desain dan tentu berperan penting dalam itu. Warna juga memiliki makna, penggunaan pada tempat, dan fungsi lainnya. Dan tau nggak sih kalau asal taruh warna aja berakibat jelek pada desain kita?

   Seperti menempatkan warna teks pada latarbelakang. Tentu, kita nggak bisa asal menaruh warna. Warna tersebut harus didominasi dengan warna latarbelakang tersebut agar terlihat memiliki harmoni yang tinggi dan tentu juga memiliki pesan tersendiri.

     Amati gambar di atas. Dari warna, tentu yang paling dominan adalah cokelat, dilihat dari meja, sampul buku, dan tangan. Warna cokelat membuktikan kedominannya dalam latar tersebut, maka harus diselengi warna font atau objek yang menyesuaikan warnanya. Nah, coba kalau kita beri dia warna yang berbeda.

    Nah, bagaimana? Kalau dari saya sendiri pasti akan bertanya: “Warna merah dari mana?” Keharmonisan nggak terjadi pada gambar di atas. 

      Oh ya, perlu diketahui . Dalam pemilihan warna ini juga memiliki warna nentral, yang artinya dapat digunakan walau memang nggak sesuai, gitu. Putih dan Hitam, itulah dua warna netral yang mungkin bisa jadi solusi jika dalam gambar kita sepenuhnya memiliki warna dominan yang gelap, atau terang. Coba lihat gambar ini:

      Seperti itu. Penempatan juga harus kontras yak, jika teksnya dominan terang, taruhlah di lokasi yang agak gelap, agar mudah terlihat dan terbaca. 

Yap, jadi seperti itu temen, semoga dengan ini kita semua dapat mengaplikasikan warna pada desain dengan baik dan mempertinggi tingkat keterbacaan teks pada desain. Hanya ini, jika ada pertanyaan dipekerkenankan untuk mengisi kolom komentar di bawah dan apabila ada kesalahan, mohon dikoreksi. Kita saling membenahi diri. Terimakasih.